Monday, December 23, 2013

Closed Eyes

Di tiap pandangan yang hanya menuntun pada nafsu. Di tiap sela pancaran mata yang sulit diartikan.
Dengan mata, aku melihat wanita yang berbeda. Dengan hati, aku melihat bahwa semua wanita sama. Cantik. Cantik untuk setiap waktu yang wanita berikan kepada hal yang dicintainya. Dengan mata, aku membedakan kriteria fisik pada cerminan pria. Dengan hati, aku melihat bahwa pria tidak sebatas kriteria. Pria menyodorkan cinta dengan bekal lebih dari kriteria, yaitu penjagaan berselimutkan ketulusan. Dengan mata, aku mengurutkan teman satu-persatu. Dengan hati, aku melihat bahwa teman bukanlah yang selalu ada di tiap pembukaan mata. Teman hanyalah yang tetap kembali setelah saling berpisah.

Makanya aku bilang menutup mata itu indah. Habis, aku sering terperangkap dalam tangkapan mata. Padahal tidak menangkap arti sebenarnya. Tapi karena mata, aku terus tersodorkan hal-hal yang seringkali dengan mudah kunilai lewat kulit luar. Memang, mata berjasa. Hanya saja, kadang aku lelah. Ingin menutupnya sebentar saja. Sekedar mengistirahatkannya dan mengganti posisinya dengan hati.

Thursday, November 21, 2013

Her Shoe

Just if people know that one sits alone, cause maybe she choose to be lonely. Maybe she choose to no one knows what she thinks. Maybe she just doesn't want anyone else to accompany. Maybe she feels nobody will understand her story.

That she just want to keep her smile when she looks everything he did. She just want to keep her words when she actually wanna say to him. She just want to keep herself to not make any different when she talk with him or others.

Maybe she just wanna keep everything. Cause she's too afraid if she have to stop to admire him. So that's why she's been the same everyday, talk to him just when she needs, not when she wants.

Sunday, November 17, 2013

Lupa untuk Rindu Kalian

Awalnya aku biasa saja. Sekejap hanya pergi, dan dengan mudah bisa kapan saja kembali. Melalui sehari, seminggu, sebulan. Ternyata bisa lebih dari yang aku pikir. Seperti ketika lupa hal-hal yang dulu kita lalui. Aku lupa. Lalu melihat serumpun teman lain yang tawa-tiwi bareng reuni. Ternyata cuma bisa lupa sekejap. Hanya sebentar. Ternyata aku tidak bisa lupa.

Baru sadar, walaupun sekeras kepala kalian ketika aku ngomel sana-sini menyuruh. Baru sadar, walaupun mengesalkan ketika melakukan hal-hal yang aku tidak suka. Baru sadar, walaupun kadang tidak sejalan. Baru sadar.

Baru ingat, kalian selalu ingat hari ulang tahunku ketika aku selalu lupa hari kalian. Baru ingat, kalian sering mampir ke rumah ketika aku selalu malas berkunjung ke rumah kalian. Baru ingat, kalian mengenalkan hari-hari yang mungkin aku baru tau. Baru ingat.

Dan baru tau, ternyata kalian tidak semudah itu untuk dapat dilupakan.

Mungkin sayang itu belum sepenuhnya terucap, entah karena belum terasa mungkin. Karena aku sungguh tidak pandai merasa. Tapi aku tahu, kalian menempati ruang di bagian memoriku. Hingga walau lupa, akan selalu muncul. Bukannya hilang.
Tetap ingat diri kalian yang sebenarnya ya.. Supaya tidak hilang tujuan dan pandangan. Supaya tetap berada dalam zona nyaman hidupmu, bukan memaksa ke dalam hidup orang lain. Tetap mengingat aku juga:))

Rindu kalian, Blangsak.

Saturday, November 16, 2013

P(resent)AS(fu)T(ure).


Mendapatkan rutinitas seperti ini lagi, sibuk dalam pendidikan. Bedanya, sekarang dalam mood yang lebih bagus. Masa saat gue berpusing ria dengan tugas kuliah, masa saat gue berusaha jadi a good listener yang dengerin curhatan orang-orang, masa saat gue membuat joke murahan untuk melebur dalam pergaulan, masa saat gue (lagi-lagi) menggunakan intonasi tinggi hingga (kembali) dijuluki “Si Jutek”, masa saat gue mengamati banyaknya makhluk terjebak dalam percintaan dan bersembunyi dalam perasaan.

Perasaan yang harusnya dirasa tapi gue masih akan memilih dalam diam menahan walau kadang suka bertanya-tanya. Hal yang belom tentu kejadian seperti dikhayalkan itu, ngebikin gue sering prefer buat pura-pura gak merasakannya.
Seperti bekas operasi, sampai sembuh juga tetep keliatan jahitannya. Masa lalu tetap berkenang untuk masa selanjutnya. Jahitannya yang selalu bikin inget seakan jadi reminder, “Jangan gitu. Kan dulu udah pernah.” “Jangan gini ah, entar kayak dulu lagi.” "Stop, stop. Inget, inget..”

Indiana Jones dari kampus gue bilang,
Masa lalu ada untuk masa kini dan masa depan.
Prinsip itulah yang gue, dan malah mungkin hamper semua berpegang padanya. Takut sakit lagi, takut gagal lagi, takut salah lagi, takut kayak dulu lagi. But who knows, maybe we can see different ending though we use same way. Maybe we can make it. Kalo kita nyoba dengan usaha yang niatnya beda, lebih jelas dan lebih mempertahankan niat. Temen kampus gue yang lain bilang,
Prinsipnya udah benar, hanya saja cara memegangnya yang belum benar.
Masa lalu bisa dijadiin pelajaran. But past is still past. Jangan malah terjebak dalam masa lalu, tapi justru keluar dan mencoba hal yang baru lagi. Kalo di masa lalu gue udah salah dan mendapatkan kenyataan yang gak sesuai harapan, di masa kini gue bisa coba lagi hal yang sama dengan cara yang berbeda. Dan semoga dengan hasil yang berbeda, sesuai khayalan.
:))

Saturday, October 5, 2013

Lost in Blank

When things get rough, I can fix it.
But when there's nothing, what can I do?
I still get lost in my mind, getting nowhere. I am not thinking anything.
I just open eyes but not see, open ears but not listen, and shut my mouth sometimes.

-

Seperti hal yang tak terucap
Ingin diungkap tapi tak jelas
Dirasa walau sendu
Ingin diungkap tapi ragu
Aku cukup tau tentang hidup
Tentang apa yang aku lalui
Aku cukup tau tentang diriku
Tentang apa yang sering muncul di dalam hati
Seperti rasa yang berkecamuk
Tapi tetap rapat aku jaga
Seperti rasa yang menguasai
Tapi tetap tertahan meski sulit
Rasa yang rumit
Rasa yang tidak terdefinisi
Rasa yang begitu kuat
Rasa, aku merasa
Aku cuma ingin merasanya sendiri
Aku cuma ingin menahannya sampai rasa itu mati
Dan ketika aku diam, maka tinggalkan pergi
Karena aku hanya ingin menyelami
Rasa yang membuat hatiku berselimut sepi
Rasa yang menusuk ke nadi
Rasa yang merasuk dalam pikiran mimpi
Aku hanya ingin pergi
Biarkan aku lagi
Aku ingin menutup mata
Menghela panjang berkali-kali
Menangisi rasa

Tuesday, August 20, 2013

Say What?

It said that I have person who really annoy me, so just leave it out. Think easy.
It is Personality Quiz.
It said that I can post any photo without worry if quality is good or not, because no matter what someone will do 'double tap' as long as I use hashtag.
It is Instagram.
It said that I don't live this life alone with never-ending love story which not leads to happy ending.
It is Tumblr.
It said that once I click one of buttons like unfollow, block, and else, will really make a big war in life.
It is Twitter.
It said that life is fun, laugh at people who get something bad.
It is 9gag.
It said that I can make a conversation just using emoticons because they just more expressive than a true face.
It is Line.
It said that I can ask anything to anyone I want.
It is ask.fm.
It said that I can be a good singer.
It is soundcloud.
It said that everyone is pretty, photogenic, and good photographer.
It is Photoshop.
It said that writing is fun, and sharing thought is more fun.
It is You, Blog.
Actually those things is useful. Very useful. Help us to encourage ourselves. But sociality makes those bad assumptions I told above.
But what worst?
We are in same side with sociality, agree with assumptions.

Thursday, August 1, 2013

Here they are.

Anyyeong! Sawasdee (padahal masih gatau artinya)! Hello! Hai! *abis nonton Kick Andy tentang gadis 16thn bisa 12bahasa*
I may cannot expect what will happen, but I can fight for good thing. And I may cannot get whatever I want, but I still ask a wish to Him.
Jadi ceritanya gue udah ditolak UI hiks. Dan alhamdulillah udah ikhlas banget:))
But insya Allah I will never regret what I've done. What I choose, how many times I spent for study. Dan sekarang, I wanna show you gifts I made for Oca and Ardiny.
Why? Because they supported me to keep my spirit and faith to believe with God's plan, and of course still remind me way to forget bad thing: watch RM:'))

Amrina Rosyada yang juga kebetulan ulang tahun sweet seventeen tanggal 16juli kemarin.
She is my friend, my teacher, and my supporter. Who really gave me spirit when I'm down, told inspiring story when I'm hopeless, remind how to believe with God. So this is my present for her!



Then here she is. My best chairmate whom I told before. Niat ngeberesin lemari karena ceritanya mau jadi maba. Terus ngeliat barang-barang AHproject (jualan gue&ardiny) Oh.. It's been a year, mmm years. Hiks jadi sedih inget malem begadang hoho.. Then, I thought it's gonna be a good idea to make something for her by using our AHproject. Just to make her always remember AHproject and me hahaha I know it's kinda sweet isn't it? Too sweet I think, and I hope she really not think that I have feeling for her more than friend, like.. uh, u know?

 (but for some reason, cool cat nya gajadi dipasang hiks)

Okay I think I did something good to give them gifts, just as they know that their support is really made me:)
I hope wherever we are, we need something: spirit, so whenever we get down, we always can get up and keep moving on our path.
I still remember what you said,
"Jangan lupa doa, Han! Put Allah first before anything so you will never be the last." -Oca, 17th, Anak Tekling
"Yang penting usaha yang lo bisa biar lo gak nyesel nanti di akhirnya." -Ardiny, 18th, Anak Pariwisata
Jangan lupa cerita update drama dan RM-nya. Jeongmal hwaiting, chingu! Saranghae♥

Monday, July 22, 2013

Simple Thing is The Sweetest

I have father who often goes work (if I can say that because he doesn't work at office like people usually do) from morn till nite. For a day, a week, or sometimes for a month. But I shud to be grateful he is always been my father, forever. Because no matter what, wherever he goes, he still keep asking,
"How's everything going?"
"Hanna pengumuman simak udah keluar?"
But I was not being accepted by the college, and asked him for any opinion to take another college. He just said,
"If u like it take it...the most important not UI or others but whenever u sit you do the best and enjoying ur study..might be u can try next year if u want to"
I was up and down, I was good and bad. But he still keep saying, "my smart daughter.."
You know what? It's because he's my father and I'm his girl:))

I have mother too. She always besides me. I still remember how worry she was and asked me to stop cryin. And now, she still besides me, brought me to take a test. It was really tiring day. We went at 10.00 am and arrived at 2.30pm.... Okay, we finally understood how's the feeling trapped in traffic jam. And, my wrong, I can't understand well GPS so we keep turn around the way, turn right, turn left, same place, go straight, turn left, same place. Puri Indah, Kembangan, Daan Mogot, 4hours successfully made my mom forgot that we still in same city, Jakarta.

-

2.30pm
Arrived at Location Test, almost not allowed to take a test because test is online and will be close at 3pm. But how can I do nothing when reach the place after 4.30 hours??? I and my mom dare to take a test.

2.35pm
Take a test

2.40pm
Worried with the question, those are type of question I don't understand well. But still, I dare myself to choose question.

2.45pm
Worried about timing.

2.50pm
Worried about scoring.

2.55pm
Counted my 'pass' answer.

2.59pm
Clicked 'Akhiri tes ini'.

3.00pm
The result came out.
Finally, bukan tulisan "Maaf" lagi tapi "Selamat" *thumpthump*
I passed.. *speechless* Still can't believe it. I just passed the test with answered the questions doubtfully in about 20minutes.

-

And now here I am, writing this post while telling my friends.
Thank God, and thank you so much for my parents who always stay beside me whatever I choose, whatever I get. This story not inspiring story, success person's story, or another good story. It's just a simple story for simple reason to love them.

Two Sides

Di dunia ini hanya ada dua hal. Yang aku tau dan yang aku tidak tau.
Seperti aku tau bahwa aku bukan siapa-siapa, tapi aku tidak tau bahwa untuk menjadi seseorang yang aku inginkan adalah salah. Seperti aku tau bahwa aku tidak selalu mendapat apa yang aku inginkan, tapi aku tidak tau tentang hukum bahwa bermimpi dan berusaha adalah dosa. Aku tau hidup itu memang susah, karena aku tidak tau hidup orang yang punya arus lancar.

Hidup itu sulit, tapi hidup adalah hidup. Hidup yang sulit diikhlaskan dan pada akhirnya aku tau cara mengesampingkan ego. Hidup yang sulit diterka dan pada akhirnya aku belajar menerima. Hidup yang sulit digapai dan pada akhirnya aku bangun lagi.

Aku tidak menyesal. Untuk waktu atau pun rencana yang kemarin lalu aku buat. Jika sekarang aku kalah, aku cuma bisa menerka dua kemungkinan. Aku belum pantas atau aku lebih pantas ditempatkan di tempat lain. Namun aku belum cukup dewasa untuk memahami keduanya. Saat ini aku hanya sanggup menerima satu dari keduanya: Turun ke bumi lagi sebelum menggapai bintang.

Ataukah aku salah melihat bintangnya?

Thursday, June 20, 2013

Maka Nanti

Waktu yang berdetak dan tak kembali
Maka setelahnya aku bisa melihat siapa saja yang menjejakkan makna
Dan ketika angin sepoi membawa asa
Lalu jerih payahku belum sempat mengejarnya
Yang mana yang kelak jadi tumpuan kokoh?
Tiba-tiba aku roboh,
dan yang terdengar hibur jenaka
Mengiringi senja yang muncul sebentar,
aku mau hilang bersamanya

Tapi wanita itu bilang,
"Kamu tidak perlu menguji dan tampak sendiri nanti.. Apakah mereka, atau tidak ada."